PEKANBARU – Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Pekanbaru, PT. Sarana Pembangunan Pekanbaru (PT. SPP), untuk pengembangan tempat wisata Danau Bandar Kayangan seluas 16 hektar, mencapai Rp 10 miliar.
Ini disampaikan Direktur PT. SPP, Heri Susanto kepada media saat ditanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan dalam pengembangan objek wisata Danau Bandar Kayangan.
Namun demikian dikatakan Heri Susanto, anggaran yang ada tidak dapat diinvestasikan seluruhnya untuk pengembangan objek wisata, dikarenakan masih ada kegiatan lain yang dijalankan.
“Bandar Kayangan itu 16 hektar luasnya. Kalau kita kembangkan keseluruhannya, membuat tempat rekreasi yang lainnya, seperti penginapan diatas air. Seperti dulu yang pernah kita impikan, sebagian tempat itu akan dijadikan seperti pantai, karena lokasinya itukan ditepi danau. Itukan butuh untuk mengeruknya, untuk membawa pasir lautnya dari Dumai ke Pekanbaru, itukan butuh cost yang sangat tinggi,” ungkap Heri Susanto.
“Kami pernah berhitung, mohon maaf, lebih kurang Rp 5 sampai Rp 10 miliar waktu itu yang kita butuhkan. Uang kita tidak mungkin sebanyak itu kita investasikan disana. Karena kita juga ada kegiatan-kegiatan lainnya,” ujar Heri Susanto, dilansir pekanbaru.go.id.
Untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut, Heri Susanto saat ini tengah berupaya menggandeng investor dari luar Kota Pekanbaru.
“Kita akan cari investor. Kita akan terus bergerak, kita akan menghubungi investor investor kita yang lainnya. Kita berharap dan sedang berkomunikasi juga, ada teman-teman kita dari Surabaya yang biasa mengembangkan tempat wisata di Surabaya, kita mencoba untuk mengundang kesini,” ujarnya.
Akses jalan menuju Danau Bandar Kayangan disampaikan Heri Susanto sudah sangat bagus, begitu juga dengan penerangan.
“Akses jalan menuju Danau Bandar Kayangan sudah sangat bagus. Begitu juga penerangan jalan menuju Dana Bandar Kayangan,” ucapnya. (*/cr1)
