oleh

Disdalduk-KB Kota Pekanbaru Lakukan 5 Hal untuk Ciptakan SDM Berkualitas

PEKANBARU – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Kota Pekanbaru melakukan 5 hal untuk mewujudkannya dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.

Kepala Disdalduk-KB Kota Pekanbaru M. Amin mengatakan, tugas pokok dan fungsi Disdalduk-KB adalah membangun keluarga. Menurutnya, membangun keluarga itu ada lima hal pokok.

“Pertama mendewasakan usia perkawinan. Keluarga yang mendewasakan usia perkawinan akan tahan, dan mungkin menghasilkan kelurga yang sehat,” ujar Amin, Minggu (16/1).

Baca Juga  Sebanyak 281 Guru TK, PAUD dan RA di Lingga Terima Insentif dari Gubernur Kepri

Kemudian, langkah kedua untuk menciptakan membangun keluarga dengan melakukan pengaturan kelahiran. Dalam melakukan pengaturan kelahiran ini dapat dilakukan dengan cara jangka pendek maupun jangka panjang.

“Untuk jangka panjang bisa menggunakan implan, kalau untuk jangka pendek bisa dengan pil, kondom, dan suntik,” sebutnya.

Langkah ketiga, lanjut Amin, tugas dinas ini adalah pembinaan ketahanan keluarga. Hal itu berkaitan dengan psikis dan agama.

Baca Juga  Jenderal Dudung Ziarah ke Makam Sertu Eka yang Dibunuh OTK di Papua

Ia menilai, hal itu sangat berkaitan dalam membangun ketahanan keluarga dan menjalankan fungsi keluarga. Terlebih lagi dalam hal mencegah stunting atau gizi buruk.

“Kami melalui program satgas peduli stunting, mulai dari hamil hingga usia anak 2 tahun, itu kita perhatikan soal gizinya,” ungkapnya, dilansir pekanbaru.go.id.

Selanjutnya, peningkatan kesejahteraan keluarga dengan melakukan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera. Peningkatan itu dapat dilakukan melalui pusat pelayanan keluarga sejahtera (PPKS).

Baca Juga  Di Sulsel, Sekjen Gerindra: Insya Allah Prabowo Maju di Pilpres 2024

“Di situ bisa konsultasi masalah ekonomi, masalah kontrasepsi, di situ bisa,” katanya.

Terakhir kata Amin, adalah bina keluarga lanjut usia (lansia). Menurutnya, lansia perlu dibina juga agar tetap sehat dan produktif.

“Kita bina keluarga lansia jangan sampai mereka (lansia) dijadikan beban. Mereka masih bisa produktif, maka dari itu kita lakukan pembinaan,” pungkasnya.  (*/cr1)

News Feed