oleh

700 Bibit Pohon Ditanam di Lereng Sindoro-Sumbing

TEMANGGUNG – Sebanyak 700 ribu bibit pohon ditanam di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing, tepatnya Desa Ringinanom, Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, Sabtu (5/2/2022). Kegiatan ini merupakan lanjutan program Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam penanaman bibit pohon, untuk konservasi tanah dan air berkelanjutan di Kabupaten Temanggung.

Kepala Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Hendra Sumaryana mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, dan langkah dalam melestarikan lingkungan hidup, untuk masyarakat dan generasi mendatang di Kabupaten Temanggung.

Baca Juga  KSAD Jenderal Dudung Beri Kuliah Umum 10 ribu Mahasiswa di Gelora Bung Karno

“Sehingga harus kita pastikan, kita membangun, tetapi sustainable atau berkelanjutan dalam sisi lingkungan hidupnya dan dari sisi airnya. Itu menjadi hal penting, sehingga kita melakukan penanaman pohon secara serentak. Harapan kita, ini adalah langkah luar biasa untuk anak cucu kita,” ungkapnya, dilansir jatengprov.go.id.

Selanjutnya, Hendra mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan masyarakat lokal yang terlibat, dan ikut bersinergi dalam melaksanakan dan menyukseskan program tersebut.

Baca Juga  HUT Ke-7 Tahun, SMSI Provinsi Banten Gelar Donor Darah

Ia berharap, seluruh relawan dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan untuk tetap ikut mengawasi, memelihara hasil penanaman pohon, serta konservasi tanah dan air tersebut.

“Saya atas nama Pemkab Temanggung menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sinergitas seluruh relawan dan masyarakat lokal setempat. Saya berharap dengan adanya sinergitas dalam penanaman pohon dan konservasi tanah dan air ini juga menjadi sinergitas kita, dalam pemeliharaan untuk ke depannya,” tandasnya.

Baca Juga  LBH Pers Luncurkan Protokol Keamanan Jurnalis, Sekjen SMSI: Perlu Diajukan Menjadi Mata Uji Kompetensi

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Parakan, Perwakilan Kapolsek Parakan, Perwakilan BPBD, Mahasiswa UT (Universitas Terbuka) Pokjar (Kelompok Belajar) Temanggung, Garda Relawan Indonesia (GPI) Parakan, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Perwakilan Siswa SMAN 1 Parakan, dan masyarakat setempat. (*/cr1)

News Feed